March Animal Blog

Penyakit Saluran Urin bawah pada Kucing



Pernahkah anda melihat kucing kesayangan dengan posisi ingin buang air di box litter namun tidak ada yang keluar? Satu atau dua hari tidak ditemukan urin pada pasirnya, kucing terlihat murung dan seperti menahan sakit di sekitar perut. Saat ini, klinik hewan sering kedatangan pasien dengan keluhan seperti di atas. Penyakit ini semakin tinggi jumlah kasusnya dan membutuhkan pertolongan yang cepat oleh dokter hewan. Penyakit ini disebut Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD) atau disebut juga Feline Urologic Syndrome (FUS) , yakni masalah kesehatan yang sering terjadi pada kucing terutama kucing jantan pada bagian kantung kemih (vesika urinaria) dan uretra kucing.

Salah satu bentuk FLUTD yang sering terjadi pada kucing adalah penyumbatan saluaran urin oleh kristal yang sering disebut dengan kencing batu. Anatomi saluran urin yang panjang, berbentuk tabung, dan sempit menyebabkan mudahnya tersumbat aliran pipis jika ada akumulasi kristal pada kantung kemih (VU) dan urethra. Kristal tersebut kemudian akan menyebabkan peradangan/inflamasi, perdarahan pada urin, kesulitan buang air kecil, serta beberapa kasus dapat menyebabkan obstruksi aliran normal urin keluar dari VU yang dapat menyebabkan kematian akibat dari ureum yang masuk dalam aliran darah, sehingga bersifat racun (toxic).

 

Jenis-jenis kristal yang biasa ditemukan pada gangguan penyakit ini antara lain struvite, urate, ammonium urate, cystin, silica, dan calcium oxalate. Penyebab terbentuknya kristal mineral adalah faktor asupan makanan (diet).

Pakan yang kaya magnesium menyebabkan pH urine menjadi basa (alkalis), kenaikan pH mempermudah pembentukan kristal mineral dan mengendap di VU. Faktor kedua berupa penurunan frekuensi urinasi (pipis). Hal ini dapat disebabkan oleh menurunnya asupan air, pakan yang kering, menurunnya aktivitas fisik akibat obesitas atau kandang yang kotor yang membuat kucing segan untuk urinasi.

Gejala klinis kucing dengan FLUTD biasanya tidak nafsu makan, lemas, tidak pipis selama 1-2 hari, terkadang muntah, perut yang tegang dan sakit. Pada bagian perut belakang, jika diraba maka terasa adanya penebalan dinding kantung kemih, besar, keras, dan sakit. Bagian tersebut mengeras disebabkan oleh terhambatnya aliran urin karena kristal. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter hewan berupa gejala klinis, pemeriksaan fisik, urinalisis, x-ray, dan USG. Pada kasus dengan derajat parah, kucing dapat terkena uremia yaitu ureum masuk dalam aliran darah dan bersifat racun (toxic) dan merusak ginjal serta otak. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan kematian pada kucing.

Kucing jantan dan kucing betina dapat terkena penyakit yang sama, namun resiko lebih tinggi pada kucing jantan dikarenakan bentuk anatomi saluran urin yang panjang dan sempit sehingga obstruksi lebih mudah terjadi. Pengobatan yang dapat diberikan adalah pemasangan kateter melalui alat kelamin jantan luar (penis) untuk mengeluarkan urin yang sudah tertahan. Selain itu diberikan terapi cairan berupa pemberian infus untuk memperbaiki dehidrasi serta menstabilkan pH cairan tubuh akibat sindrom uremia. Pemberian antibiotik dan penghilang rasa sakit juga diberikan pada pasien dengan penyakit ini, untuk mencegah infeksi sekunder oleh bakteri. Penanganan bedah perlu dilakukan jika ada kegagalan pemasangan kateter dari alat kelamin luar, berupa cystotomi maupun urethrotomy.

Program monitoring paska pelepasan kateter juga sangat diperhatikan pada kucing, agar tidak terulang penyumbatan aliran urin kembali. Pakan yang diberikan haruslah berupa pakan diet (prescription) khusus penyakit kencing batu, yang disarankan oleh dokter hewan hingga beberapa bulan ke depan. Perhatian dan kontrol pemilik memegang peranan penting untuk proses persembuhan total dari penyakit FLUTD. Pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini adalah pemberian pakan dengan kualitas yang baik, pemberian air minum yang bersih dan sehat, kandang yang selalu dalam kondisi bersih serta mengurangi tingkat stres pada hewan kesayangan anda.

Referensi

The Merck Veterinary Manual Book
The Feline Patient - Gary D. Norsworthy, Mitchell A. Crystal, Sharon K. Fooshee and Larry P. Tilley.
FLUTD, Cornell Feline Health Centre

Leave a Comment:
Luisa Smith says:

Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin. Cras purus odio, vestibulum in vulputate at, tempus viverra turpis. Fusce condimentum nunc ac nisi vulputate fringilla. Donec lacinia congue felis in faucibus.

John Doe says:

Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin. Cras purus odio, vestibulum in vulputate at, tempus viverra turpis. Fusce condimentum nunc ac nisi vulputate fringilla. Donec lacinia congue felis in faucibus.

Mia Kelly says:

Cras sit amet nibh libero, in gravida nulla. Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin. Cras purus odio, vestibulum in vulputate at, tempus viverra turpis. Fusce condimentum nunc ac nisi vulputate fringilla. Donec lacinia congue felis in faucibus.